Selamat Datang

Belajar Merancang Percobaan merupakan blog untuk mendukung pembelajaran blended learning mata kuliah Perancangan Percobaan bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog sedang dalam pembuatan sehingga belum dapat menyediakan layanan secara penuh. Silahkan berkunjung kembali untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan dukungan pembelajaran yang diberikan melalui blog ini. Mohon berkenan menyampaikan komentar dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Minggu, 19 Februari 2023

2.2. Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK): Penggunaan, Perancangan, dan Analisis Data

Pada materi 2.1 kita sudah membahas penggunaan, perancangan, dan analisis RAL. Kita menggunakan RAL bila lingkungan internal dan eksternal percobaan dalam keadaan serba sama. Bagaimana jika kita hanya bisa mengatur agar lingkungan internal menjadi serba sama, sedangkan lingkungan internal tidak bisa kita atur? Misalkan kita akan melaksanakan percobaan di lahan petani yang tidak rata, melainkan miring misalnya ke arah timur? Jika lahan miring, kelembaban dan kesuburan tanah pada bagian lahan yang lebih rendah mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan pada bagian lahan yang lebih tinggi. Dalam keadaan demikian, kita tidak bisa menggunakan RAL, melainkan menggunakan rancangan dengan pemblokan, yang lazim disebut rancangan acak kelompok (RAK, randomized complete block design, RCBD). Pada materi ini kita akan membahas mengenai rancangan dasar yang bernama RAK ini.

2.2.1. MATERI KULIAH

2.2.1.1. Membaca Materi
Untuk mempelajari penggunaan, perancangan, dan penggunaan RAK, silahkan unduh file EXCEL lalu berturut-turut klik:
  • Sheet RAKpemblokan untuk mempelajari cara melakukan pemblokan, pengacakan blok, dan pengacakan taraf perlakuan dalam blok
  • Sheet Data_SmartStatXL untuk mempelajari cara menyusun data untuk melakukan ANOVA dengan add-ins SmartStatXL
  • Sheet RAK-ANOVA_SmartStatXL untuk memeriksa hasil ANOVA menggunakan add-ins SmartStatXL
  • Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMA untuk belajar mengerjakan ANOVA terhadap data hasil percobaan dalam RAK dengan jumlah ulangan yang sama dengan jumlah blok
  • Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMAdatasampel untuk belajar mengerjakan ANOVA terhadap data hasil percobaan dalam RAK dengan jumlah ulangan yang sama dengan jumlah blok tetapi pengamatan tidak dilakukan terhadap seluruh objek percobaan dalam setiap petak satuan percobaan, melainkan terhadap sampel dari setiap satuan percobaan
  • Sheet RAKdenganRegresiBerganda untuk belajar mengerjakan ANOVA terhadap data hasil percobaan dalam RAK melalui Analisis Regresi
Untuk mempelajari uraian pada setiap sheet, klik sel hasil perhitungan untuk mengetahui dari mana data hasil perhitungan diperoleh.

Perhatikan bahwa RAK berbeda dari RAL terutama dalam pengacakan satuan percobaan. Dalam RAK keadaan lingkungan tidak seragam sehingga terlebih dahulu dilakukan pemblokan untuk membuat keadaan lingkungan dalam blok lebih seragam daripada keadaan lingkungan antar blok. Pengacakan pertama-tama dilakukan terhadap blok untuk menjamin bahwa blok yang terletak pada kondisi lingkungan yang menguntungkan terjadi secara acak. Selanjutnya pengacakan satuan percobaan dilakukan dilakukan bertahap pada setiap blok. Dalam RAL keadaan lingkungan seragam sehingga pengacakan satuan percobaan dilakukan sekaligus secara keseluruhan.

Uraian lengkap mengenai RAK dan pengerjaan ANOVA data hasil percobaan RAK dapat dilakukan menggunakan add-ins Excel SmartStatXL. Untuk memperoleh uraian secara lengkap disertai dengan contoh lain, silahkan baca Rancangan Acak Kelompok dan untuk menggunakan add-in Excel SmartStatXL mengerjakan ANOVA, silahkan unduh dan pasang add-in tersebut (harus sudah terpasang program aplikasi tabel lajur Excel di komputer) dan selanjutnya silahkan pelajari cara penggunaannya. Namun penggunaan aplikasi semacam add-in SmartStatXL dan aplikasi statistika yang dijalankan dengan mengklik tombol sebagaimana misalnya SPSS tidak dapat ditunjukkan langkah-langkahnya untuk diperiksa oleh pihak lain guna meyakinkan bahwa telah dilakukan dengan benar. Aplikasi statistika yang digunakan dengan menunjukkan langkah-langkah penggunaannya sebagaimana telah kita pelajari pada materi 2.1 adalah program aplikasi statistika R. Pada materi 2.1 kita sudah belajar menggunakan R Base untuk mengerjakan ANOVA data hasil percobaan dengan rancangan RAL.  Menggunakan R Base, kita menjalankan ANOVA dengan menggunakan fungsi aov. Pada materi ini kita akan melakukan ANOVA dengan menggunakan R Base dan kemudian belajar menggunakan package doebioresearch, package AgroR, dan package agricolae

ANOVA menggunakan R Base
1) Memasukkan data hasil gabah kering (ton/ha) dari percobaan pemupukan dengan perlakuan dosis N
> dataN.RAK <- data.frame( # memberi nama dataframe=dataN.RAK, kurung buka menyatakan awal fungsi data.frame
+ GABAH=c( # memasukkan data gabah kering sebagai vektor dengan nama GABAH
+ 5.113, 5.346, 5.272, 5.164, 4.804, 5.254,
+ 5.398, 5.952, 5.713, 4.831, 4.848, 4.542,
+ 5.307, 4.719, 5.483, 4.986, 4.432, 4.919,
+ 4.678, 4.264, 4.749, 4.410, 4.748, 4.098),
+ Blok=rep(c("R1","R2","R3","R4"),each=6), # memasukkan vektor kode blok
+ N=rep(c("N25","N50","N75","N100","N125","N150"),4) # memasukkan vektor kode taraf perlakuan
+ ) # kurung tutup menyatakan akhir fungsi data.frame

2) Memeriksa data dan menampilkan plot kotak taraf perlakuan
> View(dataN.RAK)
> str(dataN.RAK)
> boxplot(GABAH ~ N, data = dataN.RAK, # plot kotak GABAH terhadap dosis N
+         xlab = "Dosis N", ylab = "Gabah Kering (ton/ha)", # memberi label sumbu x dan sumbu y
+         frame = FALSE, col = c("#00AFBB", "#E7B800", "#FC4E07")) # mewarnai setiap kotak plot

3) Menjalankan dan menyajikan hasil ANOVA
> anovadataN.RAK <- aov(GABAH ~ N + Blok, data = dataN.RAK) # model ANOVA rancangan RAK
> summary(anovadataN.RAK) # menampilkan hasil ANOVA

4) Melakukan uji homogenitas data antar taraf perlakuan
> plot(anovadataN.RAK, 1) # memeriksa plot sisaan, 1 menyatakan plot sisaan
> bartlett.test(GABAH ~ N, data = dataN.RAK) # melakukan uji Bartlett

5) Melakukan uji normalitas data 
> plot(anovadata, 2) # memeriksa plot sisaan, 2 menyatakan plot Q-Q
> ekstraksigalat <- residuals(object = anovadataN.RAK) # mengekstraksi galat ANOVA
> shapiro.test(x = ekstraksigalat) # menggunakan menggunakan uji Shapiro-Wilk
Untuk menjalankan perintah, silahkan baca terlebih dahulu keterangan setelah tanda #. Selanjutnya setelah memahami perintah, ketik perintah tanpa mengetikkan tanda > (tanda posisi kursor) dan tanda + pada bagian depan (tanda perintah belum selesai). Setelah perintah selesai diketik, jalankan perintah bagian demi bagian dari bagian 1 sampai bagian 5 dengan menekan tombol Enter dan lihat apa yang terjadi. Jika terjadi kesalahan, periksa agar jangan sampei terjadi salah ketik. Bandingkan tabel ANOVA yang diperoleh dengan tabel ANOVA hasil perhitungan secara manual pada File EXCEL sheet Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMA. Menggunakan R, hanya dengan menetikkan beberapa baris kode sudah dapat memperoleh hasil ANOVA dalam sekejap. Yang lebih penting, ketika menganalisis data penelitian skripsi, Anda dapat mengirimkan rangkaian kode yang Anda gunakan untuk menganalisis data kepada dosen yang menguasai pemrograman R untuk memastikan bahwa Anda telah menganalisis data dengan benar.

Sekarang mari kita belajar menggunakan package doebioresearch untuk mengerjakan ANOVA terhadap data pada File EXCEL sheet Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMA. Sebagaimana namanya, package doebioresearch dibuat secara khusus untuk menganalisis data percobaan (doe=design of experiment) dalam penelitian bidang biologi (bioresearch) dan bidang ilmu terkait, termasuk pertanian. Untuk memeriksa apakah package doebioresearch telah terpasang di komputer, ketik dan jalankan perintah
> library(doebioresearch)
Jika belum terpasang, untuk memasang package doebioresearch silahkan ketik dan jalankan perintah
> install.packages("doebioresearch")
lalu aktifkan dengan mengetikkan dan menjalankan perintah
> library(doebioresearch)
Untuk memeriksa fungsi dan data yang terdapat dalam package doebioresearch, silahkan ketik dan jalankan perintah:
> help(package="doebioresearch")
Hasil akan ditampilkan pada panel Help dalam panel utama Output. Untuk mempelajari cara menggunakan package doebioresearch mengerjakan ANOVA data percobaan dengan rancangan RAK, silahkan klik tautan rcbd pada halaman help yang ditampilkan. Untuk memberoleh panduan cara menggunakan package doebioresearch untuk menganalisis data percobaan dengan berbagai rancangan silahkan baca Design of Experiment Using ‘doebioresearch’ Package dari situs RPubs.

Untuk melakukan ANOVA data dari rancangan RAK, kita akan menggunakan data pada File EXCEL sheet Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMA. Kita ubah nama data dengan mengetikkan dan menjalankan perintah:
dataRAKdoebioresearch <- dataN.RAK
Untuk menjalankan ANOVA data dari rancangan RAK menggunakan package doebioresearch, kita ketik dan jalankan perintah:
> rcbd(dataRAKdoebioresearch[1],data$N,data$Blok,0)
Pada perintah di atas, fungsi rcbd merupakan fungsi untuk menjalankan ANOVA data dari rancngan RCBD, dataRAKdoebioresearch merupakan nama data yang kita analisis, [1] menyatakan nomor kolom data peubah yang kita analisis (GABAH), data$N menyatakan N sebagai perlakuan dalam data, data$Blok menyatakan Blok sebagai blok dalam data, dan 0 menyatakan ANOVA tidak disertai dengan uji lanjut. Berikut adalah hasil analisis yang diperoleh:
$GABAH
$GABAH[[1]]
Analysis of Variance Table

Response: data2
                   Df   Sum Sq   Mean Sq   F value      Pr(>F)   
replication   3    1.9444     0.64812     5.8622     0.007416 **
trt                 5    1.1983     0.23967     2.1678     0.112809   
Residuals   15    1.6584     0.11056                    
---
Signif. codes:  0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1

$GABAH[[2]]
[1] "R Square 0.655"

$GABAH[[3]]
Shapiro-Wilk normality test
data:  model$residuals
W = 0.96234, p-value = 0.4872

$GABAH[[4]]
[1] "Normality assumption is not violated"

$GABAH[[5]]
[1] "SEm 0.1663 , SEd 0.2351"

$GABAH[[6]]
[1] "All the treatment means are same so dont go for any multiple comparison test"

$GABAH[[7]]
[1] "No multiple comparison test selected"

Menggunakan package doebioreserach kita tidak perlu menjalankan perintah uji homogenitas dan uji normalitas data, cukup mengetikkan dan menjalankan fungsi rcbd. Untuk pilihan uji lanjut, 0 menyatakan bahwa dalam menjalankan fungsi rcbd di atas kita memilih tidak melakukan uji lanjut. Sekalipun kita sudah mempelajari uji lanjut, yang akan kita pelajari pada materi kuliah 3.1 dan materi kuliah 3.2, hasil analisis di atas memperingatkan bahwa kita tidak perlu melakukan uji lanjut jika taraf perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata (All the treatment means are same so dont go for any multiple comparison test)

Untuk menggunakan package agricolae menjalankan ANOVA, kita perlu memasang dan mengaktifkannya dengan menjalankan perintah install.package("agricolae") atau dengan mengklik panel Package dan kemudian pilihan Install pada panel utama RStudio dan kemudian mengaktifkan dengan menjalankan perintah library(agricolae). Package agricolae mempunyai fungsi untuk melakukan pengacakan satuan percobaan. Untuk melakukan pengacakan satuan percobaan untuk rancangan RAK kita jalankan perintah sebagai berikut:
> function (N, Blok, serie = 2, seed = 0, kinds = "Super-Duper", first = TRUE, continue = FALSE)
> N <- c("N25","N50","N75","N100","N125","N150")
> Blok <- 4
> outdesign <- design.rcbd(N,r=Blok, seed=-513, serie=2)
> book2 <- outdesign$book
> book2<- zigzag(outdesign) # penomoran zigzag
> print(t(matrix(book2[,3],c(6,4))))
Memberikan hasil pengacakan sebagai berikut:
          [,1]       [,2]      [,3]       [,4]       [,5]       [,6]  
[1,] "N150" "N125" "N50"   "N100" "N25"  "N75" 
[2,] "N50"   "N25"   "N100" "N125" "N75"  "N150"
[3,] "N75"   "N25"   "N100" "N125" "N50"  "N150"
[4,] "N100" "N75"   "N125" "N50"   "N25"  "N150"
Untuk membuat denah pengacakan dengan lebih baik, Anda dapat mempelajari penggunaan package agricolaeplotr setelah terlebih dahulu memasang dan mengaktifkannya. Membuat denah pengacakan satuan percobaan juga dapat dilakukan dengan sangat mudah menggunakan add-ins SmartStatXL dengan mengklik menu Layout Percobaan sehingga tidak perlu melakukan pengundian dengan penarikan lotere.

Selanjutnya data yang kita sudah masukkan dari File EXCEL sheet Sheet RAK-ANOVA-ulanganSAMA kita ubah namanya dengan menjalankan perintah:
> dataRAKagricolae <- dataN.RAK
Untuk mengerjakan ANOVA terhadap data dari rancangan RAK dengan menggunakan package agricolae kita jalankan fungsi aov sebagai berikut:
> data(dataRAKagricolae) #memasukkan data
> print(dataRAKagricolae) #menampilkan data
> str(dataRAKagricolae) # memeriksa struktur data
> anovaRAK <- aov(GABAH ~ N + Blok, data=dataRAKagricolae) #memasukkan model RAK
> summary(anovaRAK) # menampilkan hasil ANOVA
> cv.model(anovaRAK) # menghitung koefisien ragam
Silahkan jalankan perintah di atas satu persatu dengan mengetikkan pada panel konsol dan kemudian menekan tombol Enter. Tanpa kemauan untuk mencoba, Anda tidak akan pernah bisa menggunakan R untuk menganalisis data. Silahkan juga menjalankan perintah berikut ini, yang akan diperlukan nanti pada saat kita belajar melakukan uji lanjut dengan menggunakan package agricolae:
> attach(dataRAKagricolae)
> mean(GABAH) # menghitung rerata hasil habah
> detach(dataRAKagricolae)
> dbG <- df.residual(anovaRAK) # mengekstrak derajat bebas galat
> KTG <- deviance(anovaRAK)/df # mengekstrak kuadrat tengah galat
Mengenai uji lanjut akan dibahas lebih lanjut pada materi kuliah 3.1 dan materi kuliah 3.2 secara sekaligus untuk semua rancangan dasar (RAL, RAK, dan RBSL). Package agricolae menyediakan fungsi yang paling lengkap untuk melakukan uji lanjut perbandingan berganda.

Package lainnya yang lazim digunakan untuk melakukan ANOVA terhadap data percobaan dalam bidang pertanian adalah package AgroR. Tetapi package ini tidak tersedia untuk R versi terbaru, melainkan R versi  lebih lama (>3.6.0) yang perlu dipasang untuk menjalankannya. Silahkan tonton video untuk memasang R versi lama dalam RStudio. Packages R terutama bermanfaat untuk melakukan analisis data berukuran besar yang disediakan dalam setiap package. Untuk memperoleh data percobaan khusus dalam bidang pertanian dalam berlatih, silahkan unduh dan aktifkan package agridat yang menyediakan data dalam bidang pertanian dalam arti luas dan package agriTutorial yang menyediakan data khusus mengenai percobaan yang melibatkan tanaman. Apkiasi statistika R, RStudio IDE, dan package yang Anda gunakan untuk menganalisis data perlu Anda rujuk dalam proposal penelitian, skripsi, dan artikel publikasi, dengan melampirkan skrip yang Anda gunakan untuk melakukan analisis.

2.2.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka
Silahkan mengunduh buku-buku perancangan percobaan dari Pustaka Daring dan membaca bab atau sub-bab yang berkaitan dengan prinsip perancangan percobaan. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, silahkan juga baca:
Mahasiswa wajib menyampaikan melalui Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas judul buku, judul bab buku, dan isi bab buku yang telah dibaca terkait dengan materi kuliah ini.

2.2.1.3. Kuis
Setelah membaca materi kuliah 1.3 dan materi kuliah 2.1 serta mengklik tautan dan membaca pustaka yang diberikan pada materi kuliah, setiap mahasiswa wajib mengerjakan kuis secara mandiri untuk mengevaluasi diri dalam memahami kedua materi kuliah:
  1. Mengerjakan dan Memasukkan Lembar Jawaban Kuis (klik setelah tautan aktif) selambat-lambatnya pada Minggu, 3 Maret 2024 pukul 24.00 WITA
  2. Memeriksa Daftar Lembar Jawaban (klik setelah tautan aktif) untuk Memastikan Lembar Jawaban Kuis sudah masuk dan memeriksa nilai yang diperoleh.
Pada saat memeriksa daftar lembar jawaban, silahkan periksa sendiri berapa nilai yang Anda peroleh. Bila memperoleh nilai <60 berarti Anda belum memahami materi kuliah sehingga perlu membaca kembali kedua materi kuliah. Mahasiswa yang tidak mengerjakan quiz tidak akan memperoleh nilai untuk setiap quiz yang tidak dikerjakan.

2.2.2. TUGAS KULIAH

2.2.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Minggu, 3 Maret 2024 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

2.2.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Minggu, 3 Maret 2024 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

2.2.2.3. Mengerjakan dan Melaporkan Tugas Projek
Silahkan mengerjakan tugas projek materi kuliah 2.2 ini secara kelompok setelah terlebih dahulu mengunduh data LDBK penyakit hawar lambat tanaman kentang dan dan simpan dalam subfolder D:/LatihanR/Latihan2 setelah terlebih dahulu membuat subfolder Latihan2 pada folder LatihanR.
Kemudian silahkan buat file dalam format CSV dengan nama data_rcbd_hawarlambatkentang_ldbk sesuai dengan panduan yang diberikan dan simpan dalam dubfolder yang sama. Selanjutnya impor data ke dalam RStudio melalui panel utma Environment dengan mengklik panel Import Dataset, memilih From text (base), memilih file data dalam format CSV dari subfolder D:/LatihanR/Latihan2, dan kemudian menklik kotak String as factor. Setelah data masuk, berikan nama data yang telah masuk dengan mengetikkan dan menjalankan perintah:
> ldbk <- data_rcbd_hawarlambatkentang_ldbk
Selanjutnya kerjakan tugas projek dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Tuliskan H0 dan Ha dalam mengerjakan ANOVA data LDBK penyakit hawar lambat tanaman kentang.
  2. Lakukan ANOVA terhadap data dalam format XLSX dengan menggunakan add-in SmartStatXL
  3. Lakukan pengacakan petak percobaan RAK untuk percobaan uji ketahanan kultivar kentang terhadap penyakit hawar lambat sesuai dengan data LDBK penyakit hawar lambat tanaman kentang dengan menggunakan package agricolae. 
  4. Lakukan ANOVA terhadap data ldbk menggunakan R Base dengan menjalankan skrip
  5. Lakukan ANOVA terhadap data ldbk menggunakan package doebioresearch dengan menjalankan skrip
  6. Tulis kesimpulan berdasarkan hasil ANOVA data LDBK mengenai ketahanan kultivar kentang terhadap hawar lambat.
Laporkan data hasil pengamatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Pengerjaan Tugas Projek pada saat memasukan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas.

2.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini: 
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, Selasa, 27 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan daftar hadir sudah ditandatangani;
  2. Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Minggu, 3 Maret 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan, silahkan periksa untuk memastikan laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.

***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 5 Februari 2023, belum pernah diperbarui.

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.

54 komentar:

  1. Kenapa kita tidak bisa menggunakan RAL saat melaksanakan percobaan di lahan yang tidak rata (miring)? Tolong jelaskan! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika lahan miring, kelembaban dan kesuburan tanah pada bagian lahan yang lebih rendah mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan pada bagian lahan yang lebih tinggi. Dalam keadaan demikian, kita tidak bisa menggunakan RAL, melainkan menggunakan rancangan yang disertai dengan pemblokan, yang lazim disebut rancangan acak kelompok (RAK, randomized complete block design, RCBD).

      Hapus
  2. Dari 2 Rancangan peercobaan yang dijelaskan,manakah yang paling lazim digunakan?
    Apa keuntungan dan kerugian dari 2 rancangan tersebut, dan manakah yang lebih unggul?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keuntungan penggunaan RAL:
      Denah perancangan percobaan lebih mudah, Analisis statistik sangat sederhana, Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan, Kehilangan informasi relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan yang lain. Kerugian penggunaan RAL
      Penggunaan rancangan ini agak terbatas, umumnya digunakan untuk percobaan-percobaan laboratorium, rumah kaca atau percobaan terkendali lainnya, Pemakaian di lapangan agak terbatas, meskipun tidak menutup kemungkinan asal homogenitas lahan percoban dapat Dipenuhi
      Sedangkan Keuntungan penggunaan rancangan acak kelompok dibandingkan dengan rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut: Lebih efisien dan akurat jika dibandingkan dengan rancangan acak lengkap, Lebih fleksibel bisa disesuaikan banyaknya perlakukan, banyaknya kelompok.
      Kerugian dari penggunaan metode analisis RAK adalah sebagai berikut: Memerlukan asumsi tambahan untuk uji hipotesis, Interaksi antara kelompok dan perlakuan sulit dianalisis.
      Dari kedua rancangan di atas, masing-masing memiliki keunggulan sesuai dengan kebutuhan dalam suatu percobaan yang dilakukan. RAL biasanya digunakan pada percobaan yang tempat, suhu, kondisi lingkungan, atau keadaannya relatif sama, contohnya adalah percobaan yang dilakukan di laboratorium. Sedangkan RAK biasanya digunakan pada percobaan yang tempat, kondisi lingkungannya, atau keadaannya berbeda, contohnya adalah percobaan yang dilakukan di ladang yang keadaan tanahnya berbeda-beda.

      Hapus
  3. Kelebihan RAK
    Menurut Yitnosumarto 1991, apabila kita membicarakan keuntungan tentunya kita bandingkan dengan lainnya, dalam hal ini demham RAL dan mungkin dengan rancangan yang lebih kompleks, keuntungan RAK adalah :
    1. Sama seperti RAL, analisis statistik dari data yang diperoleh demgan RAK ini masih bersifat sederhana.
    2. Apabila andaian adanya gradien satu arah dipenuhi, RAK memberikan presisi dan efisiensi yang lebih tinggi dari RAL.
    3. Jika ada satu atau dua data yang hilang atau secara statistik tidak memenuhi syarat analisis masih dapat dilanjutkan, yaitu dengan teknik data hilang missing data technique.
    2.4 Kekurangan RAK
    Menurut Harlyan 2012, Rancangan Acak Kelompok RAK memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
    1. Rancangan menjadi kurang efisien dibanding yang lain jika terdapat lebih dari satu sumber keragaman yang tidak diinginkan.
    2.Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
    3.Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.

    BalasHapus
  4. Rancangan acak kelompok, apakah dengan pengelompokan yang tepat atau efektif, apakah rancangan ini dapat mengurangi galat percobaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan salah satu bentuk rancangan yang telah digunakan secara meluas dalam berbagai bidang penyelidikan pertanian, industri dan sebagainya. Rancangan ini dicirikan oleh adanya kelompok dalam jumlah yang sama, dimana setiap kelompok dikenakan perlakuan-perlakuan. Melalui pengelompokan yang tepat atau efektif, maka rancangan ini dapat mengurangi galat percobaan. Jadi dengan pengelompokan yang tepat dan efektif maka galat akan mengurangi galat percobaan dari penelitian yang dilakukan.
      Terima kasih.

      Hapus
  5. Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan :

    Kelebihan RAK antara lain sebagai berikut:

    1. Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan jumlah kuadrat galat, akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah ulangan)
    sehingga akan meningkatkan tingkat ketetapan atau bisa mengurangi jumlah ulangan.
    2. Lebih fleksibel (Banyaknya perlakuan, Banyaknya ulangan/kelompok, dan Tidak semua kelompok memerlukan ulangan yang sama)
    3. Penarikan kesimpulan lebih luas karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompok
    4. Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain.

    Kekurangan RAK antara lain adalah :

    1. Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis. Interaksi antar kelompok perlakuan sangat sulit.
    2. Interaksi antar kelompok perlakuan sangat sulit.
    3. Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
    4. Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen).
    5. Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.
    6. Jika ada data yang hilangmemerlukan perhitungan yang rumit.

    BalasHapus
  6. Jelaskan perbedaan antara RAL dan RAK dan manakah yang lebih efektif digunakan dalam penelitian dilapangan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaan yang mendasar antara RAL dan RAK yaitu;(a). RAL_digunakan untuk percobaan-percobaan dengan satuan-satuan dan bahan-bahan percobaan yang seragam. sedangkan (b). RAK_digunakan untuk percobaan-percobaan dengan satuan-satuan dan bahan-bahan percobaan yang tidak seragam. RAL biasanya digunakan pada percobaan percobaan tempat, suhu, kondisi lingkungan atau keadaan relatif sama. RAL biasanya digunakan ketika melakukan percobaan di Laboratorium SEDANGKAN untuk RAK biasanya digunakan pada percobaan yang tempat, kondisi lingkungannya, atau keadaannya berbeda. RAK biasanya digunakan ketika melakukan percobaan di ladang yang keadaan tanahnya berbeda-beda. jadi metode percobaan yang lebih efektif digunakan di lapangan adalah metode percobaan RAK (rancangan acak kelompok).

      Hapus
    2. RAL digunakan pada percobaan percobaan tempat, suhu, kondisi lingkungan atau keadaan relatif sama.
      RAK biasanya digunakan pada percobaan yang tempat, kondisi lingkungannya, atau keadaannya berbeda
      Tingkat kefektivitasan oenggunaan kedua metode ini tergantung kondisi lapangan yang ada

      Hapus
  7. apa tujuan pengelompokkan satuan-satuan dalam RAK??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tujuan utama pengelompokan adalah mengurangi galat percobaan dengan mengesampingkan tunjangan sumber keragaman yang diketahui di antara satuan percobaan.

      Hapus
  8. Apa saja yg mempempengaruhi galat dalam metode RAK?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Yang mempengaruhi galat dalam metode RAK, yaitu jumlah kelompok serta pengelompokan yang kurang efektif. Dengan demikian maka deiperlukan kehatia-hatian dan ketelitian.

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Mengapa dalam rancangan acak kelompok (RAK) kita tidak boleh menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh kelompok dengan menggunakan uji F? Terima kasih 🙏

    BalasHapus
  11. Kira kira apa penyebab perbedaan hasil tabel ANOVA manual dan analisis toolpak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyebabnya yaitu Karena hasil uji Anova menunjukan adanya perbedaan yang bermakna, maka uji selanjutnya adalah melihat kelompok mana saja yang berbeda.

      Hapus
  12. Mengapa dalam melakukan percobaan pada sebidang tanah yang tingkat kesuburan berbeda dianggap tidak benar?

    BalasHapus
  13. Jelaskan nilai apa yang di dapat pada analisis ANOVA ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel f. Jika nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat disimpulkan
      bahwa menerima H1 dan menolak H0 atau yang berarti ada perbedaan bermakna rerata
      pada semua kelompok.

      Hapus
    2. Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada variabelbebasnya,jika data pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau nominal.

      Hapus
  14. Mengapa dalam proses perancangan diperlukan hasil analisis data dan coba menjelaskan bagaimana teknik pengumpulan data dan analisi data ?

    BalasHapus
  15. Mengapa dalam mengerjakan ANOVA terhadap data hasil percobaan RAK dengan jumlah ualangan dan jumlah blok pengamatan tidak dilakukan terhadap seluruh objek percobaan dalam setiap petak satuan percobaan, melainkan terhadap sampel dari setiap satuan percobaan?

    BalasHapus
  16. Bagaimana jika kita hanya bisa mengatur agar lingkungan internal serba sama, sedangkan lingkungan internal tidak bisa kita atur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maka gunakan Rancangan Percobaan Acak Kelompok ( RAK) yang merupakan rancangan dengan unit percobaannya bersifat heterogen, percobaan dapat dilakukan dilapangan. Karena percobaannya dilapangan lingkungan internal tidak dapat kita atur seperti cahaya, topografi. Sehingga dengan RAk metode penelitian dapat dibagi menjadi 2 atau 3 kelompok ditempat atau suhu yang berbeda

      Hapus

  17. Apa saja asumsi yang harus dipenuhi dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK):

      1. Homogenitas unit percobaan dalam kelompok
      2. Normalitas
      3. Independensi
      4. Kesalahan acak
      5. Variansi yang sama antar kelompok
      6. Interaksi aditif
      7. Ukuran sampel
      8. Penugasan acak

      Hapus
  18. RAK apakah dengan pengelompokan yang tepat atau efektif, apakah rancangan ini dapat mengurangi galat percobaan?berikan contoh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, dengan pengelompokan yang tepat, rancangan seperti Rancangan Acak Kelompok (RBD) dapat mengurangi galat percobaan. Sebagai contoh, dalam percobaan pertumbuhan tanaman dengan dua jenis pupuk, pengelompokan tanah berdasarkan kondisi serupa dalam blok-blok yang homogen dapat membantu mengontrol variabilitas latar belakang yang tidak diinginkan dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.

      Hapus
  19. Apa fungsi dari perintah "anovaRAK <- aov(GABAH ~ N + Blok, data=dataRAKagricolae)" dalam menganalisis data rancangan RAK menggunakan package agricolae?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perintah "anovaRAK <- aov(GABAH ~ N + Blok, data=dataRAKagricolae)" digunakan dalam menganalisis data rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan paket agricolae dalam bahasa pemrograman R.

      Fungsi dari perintah ini adalah untuk melakukan analisis varians (ANOVA) pada data percobaan RAK dengan variabel respons "GABAH" yang dipengaruhi oleh faktor perlakuan "N" dan faktor pengelompokan "Blok".

      Dalam analisis ini, ANOVA digunakan untuk memeriksa apakah ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan "N" terhadap variabel respons "GABAH" dalam rancangan RAK. Hasil dari perintah ini akan menghasilkan tabel ANOVA yang memberikan informasi tentang sum of squares (SS), degree of freedom (df), mean square (MS), dan nilai F untuk masing-masing faktor perlakuan "N" dan faktor pengelompokan "Blok".

      Dengan menggunakan paket agricolae, kita dapat melakukan analisis statistik yang lebih lanjut seperti uji perbandingan berganda (multiple comparison) untuk menentukan perlakuan yang berbeda secara signifikan.

      Perintah ini membantu dalam menginterpretasikan hasil percobaan RAK dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh faktor perlakuan dan faktor pengelompokan terhadap variabel respons.

      Hapus
  20. Balasan
    1. Kerugian dari penggunaan metode analisis rancangan acak kelompok adalah sebagai berikut: (i) Memerlukan asumsi tambahan untuk uji hipotesis,(ii) Interaksi antara kelompok dan perlakukan sulit dianalisis,

      Hapus
  21. Apa faktor mempempengaruhi galat dalam metode RANCANGAN ACAK KELOMPOK?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam metode rancangan acah kelompok, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi GALAD (Generalized Analysis of Variance for Acausal Designs) termasuk ukuran sampel, variasi antar kelompok, variasi dalam kelompok, serta efek interaksi antara variabel-variabel yang diamati. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti lingkungan percobaan dan keakuratan pengukuran juga dapat berkontribusi pada variasi dalam GALAD.

      Hapus
  22. bagaimana melakukan uji homogenitas data antar taraf perlakuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uji homogenitas data antar taraf perlakuan dilakukan untuk mengetahui apakah variansi data antar taraf perlakuan sama atau berbeda. Uji ini penting dilakukan sebelum melakukan analisis statistik lanjutan, seperti ANOVA (Analysis of Variance) atau MANOVA (Multivariate Analysis of Variance), untuk memastikan bahwa asumsi homogenitas variansi terpenuhi.

      Langkah-langkah Uji Homogenitas Data Antar Taraf Perlakuan:

      Hitung variansi data untuk setiap taraf perlakuan.
      Pilih metode uji homogenitas yang sesuai. Ada beberapa metode uji homogenitas yang dapat digunakan, seperti:
      Uji Levene: Metode ini cocok untuk data yang normal.
      Uji Bartlett: Metode ini lebih robust terhadap pelanggaran asumsi normalitas dibandingkan uji Levene.
      Uji Cochran: Metode ini cocok untuk data ordinal.
      Lakukan uji statistik. Hitung nilai p-value untuk uji yang dipilih.
      Buatlah kesimpulan.
      Jika nilai p-value > α (tingkat signifikansi), maka tidak terdapat perbedaan signifikan antar variansi data antar taraf perlakuan. Asumsi homogenitas variansi terpenuhi.
      Jika nilai p-value ≤ α, maka terdapat perbedaan signifikan antar variansi data antar taraf perlakuan. Asumsi homogenitas variansi tidak terpenuhi.

      Hapus
  23. bagaimana jika lingkungan internal dan eksternal percobaan dalam keadaan tidak sama dalam RAL

    BalasHapus
  24. apa tujuan penggunaan RAL dalam penelitian?

    BalasHapus
  25. Dalam situasi apa RAL dapat digunakan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Situasi yang tepat untuk menggunakan RAL:

      1. Percobaan di laboratorium: RAL umum digunakan dalam percobaan laboratorium di mana peneliti mengontrol semua faktor yang dapat memengaruhi hasil, kecuali perlakuan yang sedang diuji.
      2. Survei eksperimental: RAL juga dapat digunakan dalam survei eksperimental di mana peneliti memanipulasi variabel independen dan mengukur efeknya pada variabel dependen.
      3. Perbandingan varietas tanaman: RAL sering digunakan dalam penelitian pertanian untuk membandingkan hasil panen atau karakteristik lain dari varietas tanaman yang berbeda.

      Hapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. apa saja yang menjai kelemahan dari RAL dan bagaimana cara mengatasinya

    BalasHapus
  28. Apa keuntungan dan keterbatasan penggunaan RAK?

    BalasHapus
  29. Jelaskan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan RAL?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelebihan RAL:
      1. Mudah diaplikasikan: Rancangan percobaan pada RAL tergolong simpel.
      2. Analisis data simpel: Analisis statistik yang dijalankan pada subyek percobaan RAL cenderung lebih mudah.
      3. Fleksibel: RAL bisa digunakan untuk berbagai macam jumlah perlakuan dan jumlah ulangan.
      4. Efisiensi data: Jika terjadi kehilangan data, RAL relatif lebih sedikit terpengaruh dibanding rancangan lain.
      5. Unit percobaan fleksibel: Tidak harus ada jumlah unit percobaan yang sama untuk tiap perlakuan.

      Kekurangan RAL:
      1. Jumlah perlakuan terbatas: RAL tidak efektif digunakan untuk percobaan dengan banyak perlakuan.
      2. Unit percobaan homogen: Unit percobaan pada RAL sebaiknya memiliki kondisi yang homogen atau seragam.
      3.Kurang efisien untuk unit percobaan banyak: Jika unit percobaan terlalu banyak, RAL menjadi kurang efisien karena variabilitas antar unit percobaan menjadi tinggi.

      Hapus
  30. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perlakuan dalam RAK?

    BalasHapus
    Balasan
    1. faktor yang perlu di pertimbangkan dalam memilih perlakuan dalam RAK
      1. Kondisi Lingkungan
      2. Faktor yang di cobakan
      3. Satuan Percobaan
      4. Keragaman antar kelompok

      Hapus
  31. Bagaimana cara membuat rancangan percobaan acak lengkap (RAL) untuk mengetahui pengaruh satu faktor terhadap hasil?

    BalasHapus
  32. Apa perbedaan antara RAL dan RAK.? Jelaskan..!

    BalasHapus