Jika Anda pernah membaca artikel jurnal ilmiah, salah satu bagian dari artikel yang Anda baca lazim diberi judul Metode Penelitian. Kadang-ladang bagian tersebut diberi judul lain. Apapun judulnya, bagian tersebut memuat uraian mengenai bagaimana data diperoleh dan dianalisis. Uraian mengenai bagaimana data diperoleh merupakan dan dianalisis dalam suatu penelitian dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian biasanya bersifat khusus untuk kelompok sains tertentu, misalnya kelompok ilmu-ilmu alam (natural science), ilmu-ilmu sosial dan perilaku (social and behavioral science), dan humaniora (humanities). Metode penelitian yang bersifat khusus tersebut semuanya merupakan pengembangan dari apa yang lazim disebut metode ilmiah (scientitic method). Mata Kuliah Perancangan Percobaan ini membahas mengenai percobaan sebagai salah satu metode dalam penelitian ilmu-ilmu. Dalam ilmu-ilmu pertanian yang merupakan kelompok ilmu terapan (applied science), penelitian dapat dirancangan dengan menggunakan cara lain selain percobaan.
1.1.1. MATERI KULIAH
"It is often easier to get a paper published if one uses erroneous statistical analysis
than if one uses no statistical analysis at all."
1.1.1.1. Membaca Materi Kuliah
Metode Penelitian dalam Ilmu-ilmu Pertanian
Penelitian merupakan bagian dari setiap bidang ilmu, termasuk ilmu-ilmu pertanian (agricultural sciences). Penelitian dalam ilmu-ilmu pertanian mencakup penelitian dalam berbagai cabang ilmu-ilmu pertanian, antara lain agronomi (agronomy), ilmu tanah (soil science), perlindungan tanaman (crop protection), ilmu pangan (food science), sosial-ekonomi pertanian (agricultural economics), bahkan peternakan (animal science), kedokteran hewan (veterinary medicine), perikanan (fishery), dan kehutanan (forestry). Nama cabang ilmu-ilmu pertanian ini bisa berbeda-beda. Misalnya di Faperta Undana, agronomi, ilmu tanah, perlindungan tanaman, dan ilmu dan teknologi pangan dinamakan agroteknologi dan ilmu sosial-ekonomi pertanian dinamakan agribisnis. Namun apapun namanya, penelitian di dalam bidang ilmu dalam rumpun ilmu-ilmu pertanian menggunakan metode tertentu dalam penelitiannya.
Sebagai ilmu-ilmu terapan, penelitian dalam rumpun ilmu-ilmu pertanian dapat menggunakan metode dari rumpun ilmu-ilmu alam, rumpun ilmu-ilmu sosial dan perilaku, serta humaniora. Misalnya penelitian dalam bidang agroteknologi dan kehutanan mungkin menggunakan metode penelitian dalam rumpun ilmu-ilmu alaml, sedangkan penelitian dalam bidang sgribisnis menggunakan metode penelitian dalam rumpun ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Mengapa menggunakan metode penelitian yang berbeda? Karena setiap rumpun ilmu mempunyai objek penelitian yang berbeda. Objek penelitian ilmu-ilmu alam adalah bagian dari alam. Bagian dari alam dalam ilmu-ilmu pertanian bisa berupa tanaman yang dipelajari dalam agronomi dan hortikultura, organisme pengganggu tanaman dipelajari dalam perlindungan tanaman, hasil pertanian dipelajari dalam pengolahan hasil pertanian, tanah dipelajari dalam ilmu tanah, dan seterusnya. Tapi sebagai ilmu terapan, ilmu-ilmu pertanian tidak hanya mempelajari bagian dari alam, tetapi juga mempelajari petani dan perilaku sosialnya. Oleh karena itu, dalam ilmu sosial dan ekonomi pertanian, yang di Faperta Undana bernama agribisnis, digunakan metode penelitian dalam rumpun ilmu-ilmu sosial dan humaniora dan rumpun humaniora.
Agroteknologi, sebagaimana namanya, merupakan bidang ilmu dalam ilmu-ilmu pertanian yang berkaitan lebih erat dengan ilmu-ilmu alam daripada dengan ilmu-ilmu sosial. Oleh karena itu, penelitian dalam agroteknologi menggunakan metode yang lazim digunakan dalam ilmu-ilmu alam, terutama metode dalam biologi dan ekologi. Pada perkembangannya, penelitian dalam biologi dan ekologi pada awalnya dilakukan dengan menggunakan metode observasi (observational research). Penelitian dengan menggunakan percobaan (experimental research) baru menyusul dan kemudian menjadi metode penelitian arus utama dalam biologi dan bidang ilmu terkait, termasuk dalam bidang agroteknologi. Namun demikian, bukan berarti metode observasi ditinggalkan, melainkan tetap menjadi arus utama dalam cabang biologi, misalnya ekologi.
Dalam percakapan sehari-hari, kata 'percobaan' mempunyai beberapa arti yang berbeda. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan enam arti untuk kata 'percobaan': (1) usaha mencoba sesuatu, misalnya dalam kalimat "Amerika Serikat setuju untuk menghentikan percobaan senjata nuklir" (2) usaha hendak berbuat atau melakukan sesuatu, misalnya dalam kalimat "Mereka mengadakan percobaan membuat pupuk dari sampah", (3) dalam keadaan dicoba (diuji), misalnya dalam kalimat "Ia masih bekerja sebagai tenaga percobaan", (4) tempat dan sebagainya untuk mencoba, misalnya dalam istilah 'kebun percobaan', (5) permulaan pelaksanaan suatu peristiwa pidana, misaknya dalam istilah 'hukuman percobaan' dan (6) hal mencoba, tanpa disertai contoh, mungkin dalam istilah 'percobaan mengendarai mobil rakitan sendiri'. Manakah di antara arti kata 'percobaan' dalam KBBI mengandung arti yang dimaksud sebagai percobaan dalam kaitan dengan penelitian dalam ilmu-ilmu pertanian?
Istilah teknis sering kali mempunyai arti yang khusus, yang berbeda dengan arti dari istilah yang sama dalam bahasa sehari-hari. Bagi Anda yang sudah belajar statistika, tentu paham bahwa istilah 'nyata' mempunyai arti yang berbeda antara bahasa sehari-hari dan bahasa statistika. Bahkan istilah yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda-beda antar bidang ilmu yang berbeda. Misalnya, istilah 'populasi' mempunyai arti yang berbeda dalam biologi dan dalam statistika. Oleh karena itu, dalam mempelajari sesuatu, perlu terlebih dahulu mendefinisikan apa yang dipelajari. Dalam mempelajari perancangan percobaan, perlu dipelajari dan dipahami terlebih dahulu apa itu percobaan. Kemudian juga dipelajari dan dipahami apa itu perancangan dan kemudian apa itu perancangan percobaan.
Lalu apa yang dimaksud dengan percobaan sebagai metode penelitian? Dalam penelitian biologi dan bidang ilmu terkait, mahluk hidup menjadi objek penelitian. Namun yang menjadi masalah penelitian bukanlah mahluk hidup, melainkan proses yang berkaitan dengan mahluk hidup. Misalnya, ketika seseorang melakukan percobaan pemupukan tanaman, objek penelitian memang tanaman. Namun masalah yang diteliti adalah proses bahwa pemupukan diharapkan dapat meningkatkan hasil. Dalam hal ini, menurut Montgomery (2021), suatu proses memerlukan masukan (input) untuk memberikan keluaran (output). Dalam contoh pemupukan tanaman, pupuk adalah masukan dan hasil adalah keluaran. Selain masukan dan keluaran, proses juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antara faktor tersebut dapat dikendalikan (controllable factors), sedangkan berbagai faktor lainnya tidak dapat dikendalikan (uncontrolable factors). Dalam kaitan ini, percobaan merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada keluaran dengan mengubah-ubah masukan. Perancangan percobaan dilakukan untuk mengupayakan agar faktor lingkungan tertentu dapat dikendalikan dan faktor lingkungan lainnya diminimalisasi sehingga perubahan yang terjadi pada keluaran benar-benar terjadi karena perubahan masukan.
Menggunakan formulasi yang berbeda, Kaltenbach (2021) menyatakan bahwa percobaan merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti dapat mengendalikan secara penuh dalam memilih dan mengubah keadaan yang diteliti. Dalam kaitan dengan mendapatkan kendali penuh tersebut, peneliti merancang percobaan dengan cara menentukan apa yang diubah, objek apa yang dikenai perubahan, bagaimana perubahan dikenakan terhadap objek sehingga memungkinkan objek hanya menanggapi perubahan yang dikenakan, dan bagaimana tanggapan objek terhadap perubahan diukur atau diamati. Kembali kepada contoh pemupukan, perancangan percobaan dilakukan dengan memberikan jenis atau dosis pupuk yang berbeda kepada jenis tanaman tertentu yang ditanam bersamaan sehingga umurnya seragam, dengan cara menanam tanaman dalam sejumlah petak terhadap mana jenis atau dosis pupuk diberikan secara acak pada waktu yang bersamaan, dan kemudian hasil tanaman diukur dengan menimbang hasil seluruh tanaman dalam setiap petak atau dengan cara memanen beberapa tanaman sebagai sampel.
Penelitian yang dilakukan dengan melaksanakan percobaan yang dirancang sedemikian rupa sehingga tanggapan benar-benar terjadi karena perubahan yang dilakukan oleh peneliti dikenal sebagai metode eksperimental. Namun tidak semua percobaan dapat dirancang secara penuh, misalnya objek yang dikenai perubahan tidak dapat diacak. Misalnya seseorang ingin mengetahui pengaruh naungan pohon terhadap produksi jagung yang dilakukan dengan cara menanam jagung di bawah naungan pohon sangat rindang, naungan pohon kurang rindahng, dan tanpa naungan pohon. Dalam hal ini peneliti tidak dapat mengacak petak tanaman yang akan memperoleh naungan sangat rindang dan nanungan kurang rindang. Metode penelitian seperti ini dikenal sebagai metode kuasi-ekperimental (quasi-experimental method).
Pada pihak lain, peneliti bahkan tidak dapat mengubah apapun, melainkan hanya dapat mengamati tanggapan yang terjadi dari suatu proses. Misalnya untuk mengetahui perkembangan penyakit huanglongbing (CVPD) pada tanaman jeruk di dataran rendah dan dataran tinggi, peneliti hanya bisa mengamati perkembangan gejala penyakit tersebut pada berbagai ketinggian tempat, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peneliti menentukan tanaman yang akan diamatinya, tetapi tidak melakukan perubahan apapun terhadap tanaman yang diamatinya tersebut. Bahkan peneliti tidak menanam tanaman jeruk yang diamatinya, melainkan hanya memilih dai tanaman yang sudah ada. Penelitian seperti ini bukan merupakan penelitian yang menggunakan metode eksperimental, melainkan penelitian dengan metode observasional (observational method).
Mengapa Percobaan Perlu Dirancang dan Apa Komponen Perancangan Percobaan?
Percobaan perlu dirancang agar tanggapan yang timbul benar-benar merupakan tanggapan terhadap perubahan yang dengan sengaja dilakukan, bukan terhadap faktor lain di luarnya. Misalnya dalam percobaan pemupukan yang sudah disebutkan di atas, tanggapan terhadap jenis atau dosis pupuk yang berbeda diukur sebagai hasil tanaman. Dalam hal ini peneliti tentu mengharapkan hasil yang berbeda dari petak tanaman yang dipupuk dengan jenis pupuk atau dengan dosis pemupukan yang berbeda. Agar perbedaan hasil tanaman terjadi benar-benar karena jenis pupuk yang berbeda atau karena dosis pemupukan yang berbeda maka semua faktor lainnya harus dikenalikan atau diminimalisasi pengaruhnya. Faktor lain misalnya faktor cahaya matahari, faktor kelembaban tanah, faktor gangguan oleh hama, penyakit, dan gulma, dan sebagainya. Dalam perancangan percobaan, faktor seperti cahaya matahari dan kelembaban tanah dikendalikan dengan melakukan pengacakan letak petak atau peletakan petak dalam blok, sedangkan faktor seperti gangguan oleh hama, penyakit, dan gulma diminimalisasi dengan cara melakukan pengendalian.
Selain itu, percobaan perlu dirancang agar tanggapan yang ditimbulkan oleh suatu perubahan dapat dianalisis secara statistik. Mengapa harus dianalisis secara statistik, bukan ditabulasikan saja hasil yang diperoleh? Karena dalam biologi, segala sesuatunya beragam. Berbeda dengan dalam fisika atau kimia yang segala sesuatunya lebih pasti, dalam biologi segala sesuatunya bukan hanya beragam, juga tidak pasti. Sesuatu yang tidak pasti berkaitan dengan peluang dan statistika merupakan teknik analisis data yang menggunakan teori peluang untuk menentukan sejauh mana sesuatu dapat dipastikan. Misalnya, dalam percobaan pemupukan yang sudah disebutkan di atas, sejauh mana perubahan hasil dapat dipastikan terjadi karena perbedaan jenis pupuk atau perbedaan dosis pemupukan. Untuk menentukan tingkat kepastiannya maka data hasil tanaman yang diperoleh dari petak dengan jenis pupuk atau dosis pemupukan yang berbeda perlu dianalisis secara statistik. Agar analisis statistik dapat dilakukan maka pemberian jenis pupuk atau dosis pemupukan perlu memenuhi syarat acak (random). Hasil analisis statistik menjadi tidak valid jika pemberian jenis pupuk atau dosis pemupukan dilakukan secara sengaja dengan memberikan jenis pupuk tertentu pada petak yang dipilih.
Untuk memperoleh data yang benar-benar merupakan tanggapan terhadap perubahan yang dilakukan maka perancangan percobaan mencakup tiga komponen utama sebagai berikut:
- Perancangan perlakuan atau faktor, berkaitandengan bagaimana memilih perlakuan atau faktor, menentukan taraf perlakuan atau faktor, dan apakah melibatkan satu atau beberapa perlakuan atau faktor, dilakukan terutama dalam kaitan dengan perumusan masalah penelitian dandidasarkan pada hasil melakukan tinjauan pustaka dan akan dibahas lebih lanjut pada materi 1.2.
- Perancangan lingkungan, berkaitan dengan cara yang dilakukan agar perlakukan yang dicobakan menghasilkan tanggapan yang benar-benar mencerminkan perbedaan taraf perlakuan, bukan karena pengaruh lain mengingat percobaan dilakukan dalam keadaan lingkungan tertentu, dilakukan dengan cara pengacakan, pemblokan, dan pengulangan sebagaimana akan dibahas lebih lanjut pada materi 1.2.
- Perancangan peubah tanggapan, berkaitan dengan apa yang diamati sebagai tanggapan terhadap perlakuan sehingga peubah tanggapan benar-benar merupakan akibat dari peubah perlakuan yang merupakan penyebab, bagaimana cara melakukan peubah yang diamati, dan sebagainya sebagaimana akan dibahas lebih lanjut dalam materi 1.3.
Pembahasan mengenai perancangan percobaan dalam materi-materi kuliah selanjutnya akan selalu dikaitkan dengan ketiga komponen perancangan percobaan tersebut di atas,
Tidak Semua Penelitian dalam Agroteknologi Dapat dan/atau Harus Dilakukan dengan menggunakan Metode Eksperimental
Metode eksperimental yang dilakukan dengan melaksanakan percobaan yang dirancang dapat dengan mudah dilakukan jika objek penelitian adalah tanaman, terutama tanaman semusim, dan hasil tanaman. Tanaman merupakan objek penelitian yang tidak bergerak dan tanaman semusim dapat ditanam secara bersamaan sehingga mudah diatur oleh peneliti. Demikian juga hasil tanaman, juga merupakan objek penelitian yang tidak bergerak yang mudah diatur oleh peneliti. Agak berbeda sedikit adalah tanaman tahunan, sebagaimana halnya tanaman perkebunan dan tanaman hortikultura tahunan. Karena berumur panjang, peneliti tidak mungkin menanamnya bersamaan sehingga umurnya seragam. Demikian juga halnya dengan gulma, yang keberadaannya di lapangan tidak seragam. Akan sangat berbeda jika objek yang diteliti adalah hama dan penyakit. Hama dapat berpindah dengan mudah dan bibit penyakit dapat berpindah karena bantuan angin dan air.
Mengingat keadaan objek penelitian ini maka penelitian dengan menggunakan metode esperimental sangat lazim dilakukan dalam bidang agronomi dan pengolahan hasil. Keadaan ini menyebabkan perancangan percobaan diajarkan sebagai mata kuliah seakan-akan semua penelitian dalam bidang agroteknologi dapat dilakukan dengan menggunakan eksperimental sehingga metode penelitian lainnya tidak diajarkan. Akibatnya mahasiswa agroteknologi Faperta Undana sebagian besar memilih meneliti tanaman semusim sebagai objek penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir. Sangat sedikit mahasiswa yang melakukan penelitian dengan objek tanaman perkebunan atau tanaman hortikultura berumur panjang. Belum lagi dalam bidang lainnya, misalnya dalam perlindungan tanaman, penelitian tidak selalu dapat dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental karena objek penelitian yang bergerak.
Misalkan seseorang ingin melakukan percobaan penyemprotan jenis insektisida yang berbeda untuk mengendalikan walang sangit pada tanaman padi. Untuk itu padi ditanam dalam beberapa petak sesuai dengan jumlah jenis insektisida yang dicobakan. Ketika dilakukan penyemprotan insektisida tertentu pada satu petak, walang sangit tidak akan diam sebagaimana halnya tanaman yang dipupuk dengan jenis pupuk tertentu. Melainkan akan terbang ke petak lainnya. Ketika nantinya dilakukan pengamatan, petak yang disemprot dengan jenis insektisida yang paling tidak efektif akan mengalami kerusakan dan penurunan hasil yang paling tinggi, bukan hanya karena insektisida yang disemprotkan pada petak tersebut kurang efektif melainkan krena walang sangit dari petak lainnya berpindah ke petak tersebut.
Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dapat dilakukan bukan hanya dengan menggunakan pestisida, sebagaimana halnya insektidida untuk mengendalikan walang sangit. Pengendalian penyakit darah pada pisang (blood disease of banana) dapat dilakukan misalnya dengan membungkus buah dan membuang jantung pisang. Untuk melakukan penelitian ini tentuk tidak mungkin dilakukan dengan nemanam pisang jenis yang sama pada waktu yang bersamaan pada petak yang ditempatkan secara acak. Jika ini dilakukan, akan memerlukan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, penelitian pengendalian penyakit darah dengan cara pembungkusan buah dan membuang jantung pisang dilakukan dengan menggunakan metode lain, yaitu metode observasional dengan menggunakan perancangan yang berbeda dengan yang dilakukan pada penelitian eksperimental.
Menyiapkan Diri Mempelajari Perancangan Percobaan
Sebagaimana mempelajari mata kuliah lainnya, mempelajari perancangan percobaan memerlukan persiapan. Untuk mempersiapkan diri, Anda perlu mengetahui materi apa yang akan dipelajari dalam mata kuliah ini. Untuk mengetahui materi yang akan dipelajari, Anda perlu mengakses dan membaca Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Kuliah. Silahkan mengklik tautan untuk mengakses RPS dan mata kuliah mata kuliah ini. Sesuai dengan RPS, rencana pembelajaran mingguan mata kuliah perancangan percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Kuliah 1. Senin, 30 Januari 2023: Percobaan sebagai Salah Satu Metode Penelitian dalam Ilmu-ilmu Pertanian
- Kuliah 2. Senin, 6 Februari 2023: Komponen Perancangan dalam Penelitian dengan Metode Experimental
- Kuliah 3. Senin, 13 Februari 2923: Komponen Data dan Analisis dalam Penelitian dengan Metode Eksperimental
- Kuliah 4. Senin, 20 Februari 2023: Perancangan dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap
- Kuliah 5 Senin, 27 Februari 2023: Perancangan dan Analisis Ragam Rancangan Acak Kelompok
- Kuliah 6. Senin, 6 Maret 2023: Perancangan dan Analisis Ragam Rancangan Bujur Sangkar Latin
- Kuliah 7. Senin, 13 Maret 2023: Uji Lanjut: Perbandingan Berganda, Perbandingan Ortogonal, dan Permukaan Tanggapan
- Kuliah 8. Senin, 20 Maret 2023: Ujian Tengah Semester
- Kuliah 9. Senin, 27 Maret 2023: Percobaan Faktorial: Perbedaan dengan Percobaan Biasa, Tujuan, dan Perancangannya
- Kuliah 10. Senin, 3 April 2023: Perancangan dan Analisis Ragam Percobaan Faktorial
- Kuliah 11. Senin, 10 April 2023: Perancangan dan Analisis Ragam Percobaan Petak Terbagi
- Kuliah 12. Senin, 17 April 2023: Uji Lanjut Hasil Analisis Data Percobaan Faktorial dan Percobaan Petak Terbagi
- Kuliah 13. Senin, 24 April 2023: Pengenalan Teknik Analisis Statistik Alternatif terhadap Data Hasil Percobaan: Analisis Peragam, Analisis Regresi, dan Analisis Multivariat
- Kuliah 14. Senin, 1 Mei 2023: Memilih dan Belajar Menggunakan Program Aplikasi Statistika untuk Menganalisis Data
- Kuliah 15. Senin, 8 Mei 2023: Menginterpretasikan Hasil Analisis Data Percobaan
- Kuliah 16. Senin, 15 Mei 2023: Ujian Akhir Semester
Sebagaimana tampak pada jadwal di atas, pembelajaran perancangan percobaan diawali dengan memahami percobaan itu apa dan bagaimana percobaan dirancang. Setelah itu dilanjutkan dengan mempelajari analisis data dengan menggunakan teknik analisis ragam (analysis of variance) dan teknik-teknik analisis statistik lainnya.
Dalam mempelajari teknik-teknik analisis statistik tersebut, diasumsikan bahwa Anda sudah lulus mata kuliah statistika terapan. Juga diasumsikan bahwa Anda sudah menguasai penggunaan program aplikasi yang digunakan untuk merekam data sebagimana misalnya program aplikasi tabel lajur Excel. Bersamaan dengan itu, Anda akan mempelajari cara menggunakan program aplikasi statistik khusus untuk analisis data. Dalam mata kuliah ini akan digunakan program aplikasi analisis statistik akses terbuka dan gratis, yaitu program aplikasi R. Namun bagi yang sudah menguasai progrm aplikasi analisis statistik lainnya, misalnya Minitab, SAS OnDemand for Academics, atau IBM SPSS, silahkan menggunakan program aplikasi tersebut. Berbagai program aplikasi analisis statistik tidak berbayar (free statistical software) dapat diakses dari situs Statpages, baik yang benar-benar tidak berbayar (completely free) maupun yang tidak berbayar tetapi … (free but …).
Di antara program aplikasi analisis statistik tidak berbayar tersebut, ada yang dimodelkan mirip dengan program aplikasi statistic berbayar. Misalnya yang dimodelkan mirip dengan SPSS adalah JASP dan PSPP, sedangkan yang dimodelkan mirip dengan SAS adalah DAP. Di antara ketiga program aplikasi ini, tampaknya JASP, yang dilabeli sebagai "alternatif rendah-lemak terhadap SPSS", mempunyai sumberdaya pembelajaran yang paling memadai. Bagi pengguna Excel, Statpages
menyajikan tautan ke add-ins Excel yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan program aplikasi Excel dalam melakukan analisis statistik. Di antara tautan
yang disediakan, yang sebaiknya dicoba adalah RegressIt untuk melakukan analisis regresi linier biasa dan analisis statistik multivariat dan RegressItlogistic untuk melakukan analisis regresi logistik, EZAnalyze untuk melakukan berbagai teknik analisis statistik, termasuk analisis ragam, SSC-Stat untuk melakukan analisis statistik dan membuat grafik, DAG Stat untuk melakukan uji diagnostik data dan uji kesesuaian antar pengamat, dan sejumlah add-in gratis lainnya. Statpages juga mencantumkan program aplikasi analisis statistik tidak berbayar yang dapat melakukan analisis dengan mengklik tombol dan sekaligus diintegrasikan dengan program aplikasi R melalui paket jmv r, yaitu jamovi.
Khusus untuk program aplikasi statistika R, silahkan Anda mengakses situs The R Project for Statistical Computing dan kemudian mengunduh dari Universitas Syah Kuala sebagai CRAN mirror R untuk Indonesia. Versi mutakhir R adalah R version 4.2.2. Anda dapat memasang program aplikasi R dengan antar muka R Commander dengan langkah-langkah sebagaimana diuraikan pada situs Bookdown atau antarmuka RStudio dengan langkah-langkah sebagaimana diuraikan pada situs Exsight. Berbeda dengan program aplikasi analisis statistik lainnya yang berbasis klik tombol, program aplikasi R berbasis pemrograman (sebagaimana juga program analisis statistik SAS). Oleh karena itu, Anda perlu meluangkan banyak waktu untuk mempelajari pada awalnya. Namun setelah menguasainya, Anda akan dapat menggunakannya untuk melakukan analisis statistik apapun dan untuk membuat kurva dan grafik model bagaimanapun. Bahkan Anda akan bisa menjual keahlian dalam bidang analisis data setelah lulus kuliah nanti.
Untuk mempelajari R, silahkan mengakses situs Quick R. Di Quick R Anda bisa mempelajari R secara bertahap, mulai dari mengenal antarmuka dan operasi dasar, kemudian statistika dasar, grafik dasar, sebelum kemudian melangkah ke statistika lanjut dan grafik lanjut. Namun jika Anda mengingkan mempelajarinya dengan menggunakan buku panduan berbahasa Indonensia, silahkan mengakses Pustaka Daring dan kemudian mengklik tautan untuk mengunduh buku dari folder Pustaka Buku Panduan R.
1.1.1.2. Pustaka
Untuk mengakses seluruh pustaka yang digunakan dalam mata kuliah ini, silahkan mengakses Pustaka Daring. Pustaka yang khusus digunakan untuk menulis materi kuliah ini dan perlu Anda akses untuk mendalami adalah sebagai berikut:
- Kaltenbach, H.-M. 2021. Statistical Design and Analysis of Biological Experiments. Springer, Chapter 1. Principles of Experimental Design
- Montgomery, D. C. 2020. Design and Analysis of Experiments. Wiley, Chapter 1. Introduction.
- Nugroho, S. 2008. Dasar-dasar Rancangan Percobaan. UNIB Press. Bab Pendahuluan.
- Oehlert, G. W. 2010. A First Course in Design and Analysis of Experiments. Freeman. Chapter 1. Introduction.
- Paiman, 2015. Perancangan Percobaan untuk Pertanian. UPY Press. Bab 1. Pengertian dan Perancangan Percobaan.
- Scheiner, S. M. & Gurevitch, J. 2001. Design and Analysis of Ecological Experiments. Oxford University Press. Chapter 1. Theories, Hypotheses, and Statistics
- Taback, N. 2022. Design and Analysis of Experiments and Observational Studies Using R. CRC Press. Chapter 1. Introduction.
- Onofri, A & Sacco, D (2023) Experimental methods in agriculture. Buku daring gratis dengan analisis data percobaan menggunakan R
1.1.2. TUGAS KULIAH
1.1.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Minggu, 4 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.
1.1.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Minggu, 4 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.
1.1.2.3. Mengerjakan dan Melaporkan Latihan Kasus
Untuk mempelajari mata kuliah perancangan percobaan, setiap mahasiswa seharusnya memiliki komputer sebagai sarana pembelajaran. Namun karena keadaan mungkin ada mahasiswa yang tidak mempunyai komputer atau karena pertimbangan tertentu mungkin ada mahasiswa yang lebih memilih membeli ponsel bagus daripada membeli komputer. Oleh karena keadaan ini, saya minta bantuan kepada mahasiswa yang mempunyai komputer untuk berkenan membolehkan kawan yang tidak mempunyai komputer untuk bergabung menggunakan komputer. Untuk itu, silahkan mengisi formulir kepemilikan komputer dan permintaan bergabung bagi mahasiswa yang tidak memiliki komputer. Selanjutnya silahkan mengerjakan tugas berikut ini sesuai dengan Daftar Kelompok Mahasiswa yang dibuat berdasarkan hasil pengisian formulir kepemilikan komputer dan permintaan bergabung:
- Pastikan apakah Anda mempunyai komputer atau tidak mempunyai komputer. Jika mempunyai komputer, pastikan apakah OS yang terpasang di komputer adalah Windows, MacOS, atau Linux. Jika tidak mempunyai komputer silahkan meminta bergabung menggunakan komputer yang dimiliki teman dan memastikan OS apa yang terpasang pada komputer teman yang memperkenankan bergabung.
- Kunjungi situs R Project for Statistical Computing lalu kenali bagian-bagian halamannya dengan cara mengklik tautan yang disediakan.
- Temukan tautan CRAN (Comprehensive R Archive Network) lalu temukan tautan CRAN untuk Indonesia (Universitas Syah Kuala). Klik tautan CRAN untuk Indonesia dan pada halaman yang terbuka klik tautan Download R sesuai dengan OS yang terpasang pada komputer yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan komputer dengan OS Windows, klik tautan Download R for Windows lalu simpan file dalam folder di hardisk komputer.
- Setelah file installer R terunduh dan disimpan pada folder dalam hard dsik, silahkan klik file installer untuk memasang R di komputer. Sebelum memasang R di komputer, sebaiknya baca terlebih dahulu sampei mengerti panduan Install R pada situs Exsight.
- Setelah selesai memasang, silahkan membuka program R dengan mengklik tombol yang sesuai dengan OS yang terpasang pada komputer. Pada komputer dengan OS Windows, klik tombil Windows dan kemudian cari Folder R lalu klik tanda ujung panah di sebelah kanan folder lalu klik program R yang telah terpasang. Setelah program R terbuka maka pada layar akan tampil halaman antarmuka R sebagaimana pada gambar di bawah ini. Tanda > menyatakan tanda memulai menuliskan perintah untuk menjalankan R. Namun sebelum belajar menjalankan perintah, silahkan baca tulisan dalam layar dan kemudian klik menu File, Edit, Misc, Windows, dan Help yang tertera pada bagian atas layar.
Laporkan data hasil pengamatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Pengerjaan Tugas Projek pada saat memasukan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas.
1.1.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini:
- Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, Selasa, 30 Januari 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan daftar hadir sudah ditandatangani;
- Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Minggu, 4 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan, silahkan periksa untuk memastikan laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.
***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 22 Januari 2023, belum pernah diperbarui.
Diterbitkan pertama kali pada 22 Januari 2023, belum pernah diperbarui.
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.
Apa fungsi dari pengulangan dari suatu rancangan percobaan?
BalasHapusFungsi pengulangan dari suatu rancangan percobaan yaitu untuk menduga ragam dari galat percobaan, menduga galat baku (standard error) dari rataan perlakuan, meningkatkan ketepatan percobaan, dan memperluas presisi kesimpulan percobaan.
HapusPengulangan dilakukan agar hasil dari percobaan yang dilakukan lebih akurat atau pasti
HapusPengulangan dimaksud agar memperjelas dan memperbaiki kesalahan dalam percobaan tersebut
Hapusagar dapat menilai galat percobaan (eksperimental error) atau keragaman bahan percobaan, haruslah setiap perlakuan dicobakan dalam lebih dari satu satuan percobaan.
HapusPercobaan perlu dirancang agar tanggapan yang ditimbulkan oleh suatu perubahan dapat dianalisis secara statistik.
BalasHapusJelaskan perubahan seperti apa?
Menurut saya perubahan yang dimaksud adalah hasil dari suatu obyek ketika di beri perlakuan
HapusContohnya dalam metode penelitian dengan obyeknya adalah tanaman dengan diberi perlakuan pemberian dosis atau jenis pupuk yang berbeda pada beberapa jenis tanaman tertentu, maka yang diamati adalah perubahan perubahan pada tanaman setelah diberi dosis atau jenis pupuk yang berbeda pada setiap tanaman. Setelah itu hasil produksi tanaman yang akan dianalisis secara statistik
Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
BalasHapusTopik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti. ...
Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti. ...
Data cukup tersedia. ...
Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti.
Dengan adanya rancangan percobaan sebelum melakukan penelitian; Apakah penelitian tersebut tidak mengalami kendala atau masalah di lapangan?
BalasHapusRancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisa akhir data yang selanjutnya disimpulkan. Rancangan penelitian juga berfungsi sebagai batas sebuah penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian tidak dirumuskan secara gamblang, maka penelitian yang akan dilakukan tidak akan menemukan ujung atau pangkalnya. Dan pada setiap Penelitian yang dilakukan baik di lapangan atau diamanpun itu, pasti akan ada kendala atau masalah yang muncul. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian kita harus membuat rancangan penelitian/percobaan untuk meminimalisir masalah yang bisa saja timbul.
HapusBagaimana cara memilah suatu objek penelitian agroteknologi agar dapat dikatakan penelitian tersebut menggunakan metode eksperimental atau tidak?
BalasHapusApakah dalam sebuah penelitian dapat menggunakan dua metode sekaligus, misalnya metode eksperimental dan observasional? Tolong dijelaskan! :)
BalasHapusMenurut saya tergantung dari judul penelitian yang akan di angkat, ketika judul penelitian memuat objek yang menggunakan 2 metode tersebut maka kedua metode tersebut akan anda gunakan pada penelitian.
HapusTerima kasih...
Apakah ada yang harus dilakukan agar semua Rancangan percobaan dapat dilakukan secara penuh sehingga tanggapan dalam penelitian benar-benar ada?
BalasHapusApakah dalam bidang agronomi dan pengelahan hasil dapat juga menggunakan metode non-eksperimen? jelaskan!
BalasHapusBisa dilakukan tetapi nanti akan sangat sulit karena dilihat dari objek penelitannya adalah tanaman dan hasil pertanian adalah objek yang dapat diatur oleh peneliti.
HapusPenelitian non eksperimen adalah jenis metode penelitian yang tidak memiliki variabel bebas sehingga prihal ini si peneliti berusaha untuk mengamati konteks di mana fenomena itu terjadi dan menganalisisnya untuk memperoleh informasi.
Disisi lainnya, penelitian ini dilakukan selama peneliti tidak dapat mengontrol, memanipulasi atau mengubah subjek tetapi bergantung pada interpretasi atau pengamatan untuk menyimpulkan.
Tentu ada hal" yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu penelitian. Misalnya kita melihat/survei lokasi dan waktun penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian instrumen penelitian, serta analisis dan interpretasi data.
BalasHapusBagaimana jika rancangan percobaan yang telah dilakukan tidak relevan atau tidak bisa meminimalisasi perubahan yang terjadi?
BalasHapusDan apakah ada faktor kendala dalam merancang sebuah percobaan jika ada sebut dan jelaskan?
Mengapa penelitian dalam bidang agribisnis harus menggunakan metode penelitian dalam rumpun ilmu-ilmu sosial dan humaniora?
BalasHapusKarena penelitian dalam bidang agribisnis pada umumnya menggunakan ilmu terapan. Tapi bukan berarti tidak menggunakan ilmu alam(agroteknologi), melainkan lebih fokus pada ilmu terapan dengan alasan bahwa mempelajari tentang petani dan perilaku sosialnya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPerancangan percobaan dilakukan untuk mengupayakan agar faktor lingkungan tertentu dapat dikendalikan dan faktor lingkungan lainnya diminimalisasi sehingga perubahan yang terjadi pada keluaran benar-benar terjadi karena perubahan masukan.
BalasHapusFaktor Lingkungan seperti apa yang perlu dikendalikan dan diminimalisasi dalam suatu rancangan percobaan?
Tujuan dilakukannya percobaan?
BalasHapusuntuk memperoleh sebanyak mungkin keterangan atau fakta yang diperlukan bagi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Dalam mencapai tujuan ini perlu dipertimbangkan faktor-faktor kendala yang membatasi kemudahan dalam melaksanakan percobaan.
HapusTujuan dilakukan percobaan yaitu: suatu tindakan dan pengamatan dalam penelitian eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
HapusSebelum melakukan percobaan perlu membuat rancangan percobaan terlebih dahulu komponen komponen apa saja yang terdapat dalam rancangan percobaan jelaskan?
BalasHapusnama : intan sola gratia simarmata
Hapusnim : 2004060051
saya ingin menjawab pertanyaan dari Roumius babu
Komponen-komponen yang perlu dituliskan dalam rancangan percobaan antara lain :
1. Memformulasikan rencana penelitian. Disini termasuk pernyataan singkat dari masalah yang harus dijawab dan tujuan penelitian. ...
2. Memilih faktor-faktor yang akan digunakan. Harus dipertimbangkan kisaran dan nilai-nilai faktor.
3. Memilih variabel yang diukur. Suatu variabel diukur jika memberikan informasi tentang fenomena yang sedang diteliti (diamati).
4.Menentukan ruang lingkup inferensia
Jika statistik berisikan data data yang acak? Apakah ada data yang tidak acak?jika ada,data tersebut termasuk kedalam golongan data apa?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjelaskan apa hubungan perancangan percobaan dalam kaitannya dengan ilmu pertanian
BalasHapusuntuk memperoleh suatu keterangan yang maksimum mengenai cara membuat percobaan dan proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan.
HapusRancangan percobaan dapat diartikan sebagai suatu proses merencanakan percobaan sehingga hasil yang
BalasHapusdiperoleh dari percobaan itu dapat memecahkan masalah yang tepat
.Arti luas yaitu mencakup langkah-langkah yang
berurutan secara menyeluruh dan lengkap yang dibuat terlebih dahulu,
serta cara pelaksanaan percobaan agar data yang diperoleh dapat
dianalisis secara objektif dan dapat digunakan
Contoh dalam pertanian Contoh:
Perlakuan pupuk
Perlakuan umur bibit
Jika pada sebuah percobaan dikenakan lebih dari satu perlakuan pada
objek disebut perlakuan kombinasi atau faktorial.
Contoh:
Perlakuan pupuk dan umur
Perlakuan tanah dan varietas
Banyaknya kombinasi perlakuan adalah sebanyak level perlakuan
pertama dikalikan dengan level perlakuan kedua. Misalnya: faktor
pertama terdiri dari 3 level dan kedua 4 level maka didapat 3 x 4 = 12
buah kombinasi perlakuan.
Apa peran rancangan percobaan dalam suatu penelitian eksperimental?
BalasHapusPeran rancangan percobaan dalam suatu penelitian eksperimental yakni sebagai jembatan bagi peneliti untuk bergerak dari hipotesis menuju pada eksperimen agar memberikan hasil yang valid secara ilmiah. Dengan demikian, perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai salah satu instrumen dalam metode ilmiah.
HapusJelaskan percobaan yang bagaimanakah untuk suatu metode ilmu pertanian?
BalasHapusBagaimana jika percobaan yang dirancang tidak mengalami perubahan?
BalasHapusApa yg menjadi kendala utama dlm melakukan rancangan percobaan??
Bahwa suatu rancangan percobaan yang dirancang apabila tidak mengalami perubahan bahwa ada berapa bagian yang disebabkan oleh perlakuan dan berapa
Hapusbagian yang disebabkan oleh lingkungan dan berapa bagian yang ditimbulkan oleh
berbagai pengaruh yang tidak dapat diusut dengan jelas. Jadi dalam hal demikian yang harus diperhatikan yaitu, bagaimana respon yang diberikan oleh objek, keadaan tertentu yang sengaja diciptakan
untuk menimbulkan respon, dan keadaan lngkungan serta keragaman alami. Selain itu suapa tidak terjadi hal demikian maka harus dilakukan dengan jeli dan penuh ketelitian.
Serta untuk bisa mengalami output maka harus dalam Perancangan
percobaan dilandasi atas sejumlah prinsip statistika mendasar
agar analisis yang diterapkan terhadap hasil pengamatan valid secara ilmiah.
Adapun kedala yaitu, Ketersediaan, alat bahan, media, yang kurang memadai atau biaya mahal dan keadaan lingkungan percobaan yang tidak kondusif.
Mengapa rancangan percobaan diperlukan dalam suatu penelitian?
BalasHapusRancangan percobaan dipelukan dalam suatu penelitian karena penelitian harus disusun secara informatif dan analisis kesimpulannya harus bersifat objektif.
HapusMengapa rancangan percobaan harus dianalisis secara statistik?
BalasHapusRancangan percobaan harus dianalisis secara statistik karena analisis statistik memungkinkan untuk menguji hipotesis, memvalidasi hasil percobaan, dan membuat kesimpulan yang kuat berdasarkan data yang diperoleh. Hal ini penting untuk memastikan keandalan dan keabsahan hasil percobaan. Analisis statistik juga membantu dalam mengidentifikasi pengaruh variabel-variabel tertentu terhadap hasil percobaan, serta meminimalkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.
HapusPenelitian apa saja yang di lakukan dengan menggunakan metode observasional?
BalasHapusBeberapa contoh penelitian yang dilakukan menggunakan metode observasional:
Hapus1. Penelitian deskriptif observasional: Penelitian ini menggambarkan suatu keadaan atau masalah yang digali melalui pengamatan yang terjadi dilapangan. Contohnya adalah studi kasus yang menggunakan metode deskriptif observasional
2. Penelitian kuantitatif observasional deskriptif: Penelitian ini menyajikan distribusi frekuensi dari data yang disajikan, yang dikenal sebagai analisis data secara univariat. Contohnya adalah studi kasus dan studi kasus seri yang menggunakan metode deskriptif observasional kuantitatif
3. Penelitian kuantitatif observasional analitik: Penelitian ini melakukan analisis hubungan antara variabel uji (variabel dependen vs variabel independen). Contohnya adalah studi cross-sectional, studi kasus kontrol, dan studi kohor yang menggunakan metode observasional analitik kuantitatif
4. Penelitian kualitatif observasional: Penelitian ini tidak menggunakan pendekatan statistik, tetapi menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengamati suatu keadaan atau masalah. Contohnya adalah studi potong lintang (cross-sectional study), studi kasus kontrol, dan studi kohor yang menggunakan metode kualitatif observasional.
bagaimana menghindari bias dalam perancangan dan pelaksanaan percobaan
BalasHapusBias dalam rancangan percobaan adalah penyimpangan sistematis dari hasil penelitian yang sebenarnya, Menerapkan langkah-langkah untuk menghindari bias dalam perancangan dan pelaksanaan percobaan adalah hal yang penting untuk memastikan hasil penelitian yang akurat dan andal, beberapa cara untuk menghindari bias dalam perancangan dan pelaksanaan percobaan yaitu
Hapus1. Membuat hipotesis yang jelas dan spesifik.
2. Menentukan variabel penelitian yang tepat.
3. Memilih rancangan percobaan yang sesuai.
4. Melakukan kontrol terhadap variabel yang relevan.
5. Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik yang tepat.
Mengapa data hasil tanaman yang diperoleh dari petak dengan jenis pupuk atau dosis pemupukan yang berbeda perlu dianalisis secara statistik?
BalasHapusData hasil tanaman yang diperoleh dari petak dengan jenis pupuk atau dosis pemupukan yang berbeda perlu dianalisis secara statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara hasil tanaman yang diperoleh dari setiap petak. Analisis statistik dapat memberikan informasi tentang seberapa besar perbedaan tersebut dan apakah perbedaan tersebut signifikan secara statistik.
Hapus【Penjelasan】: Dalam penelitian ilmiah, terutama dalam bidang pertanian, penting untuk mengetahui apakah perbedaan yang diamati antara kelompok-kelompok adalah perbedaan yang sebenarnya atau hanya perbedaan yang terjadi secara kebetulan. Analisis statistik membantu dalam menentukan ini. Dengan menggunakan metode statistik, kita dapat menghitung probabilitas bahwa perbedaan yang diamati adalah kebetulan. Jika probabilitas ini rendah (biasanya di bawah 0,05), maka kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tersebut signifikan secara statistik dan bukan hanya kebetulan.
Dalam konteks pertanyaan ini, jika kita memiliki data hasil tanaman dari petak dengan jenis pupuk atau dosis pemupukan yang berbeda, kita dapat menggunakan metode statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara hasil tanaman dari setiap petak. Misalnya, kita dapat menggunakan uji t untuk membandingkan rata-rata hasil tanaman dari petak dengan jenis pupuk yang berbeda. Jika uji t menunjukkan bahwa perbedaan tersebut signifikan secara statistik, maka kita dapat menyimpulkan bahwa jenis pupuk atau dosis pemupukan mempengaruhi hasil tanaman.
Selain itu, analisis statistik juga dapat memberikan informasi tentang seberapa besar perbedaan tersebut. Misalnya, kita dapat menghitung selisih rata-rata antara hasil tanaman dari petak dengan jenis pupuk yang berbeda. Dengan demikian, analisis statistik memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan tentang pemupukan dalam pertanian.
jelaskan percobaan perancangan dalam kaitannya dengan penelitian dalam ilmu ilmu pertanian
BalasHapusPercobaan perancangan dalam kaitannya dengan penelitian dalam ilmu pertanian melibatkan perencanaan eksperimen yang cermat untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Dalam konteks ilmu pertanian, hal ini mencakup perancangan percobaan lapangan, pemilihan varietas tanaman, penggunaan pupuk, dan teknik irigasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan hasil pertanian, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan lingkungan. Metode penelitian ini umumnya diterapkan dalam studi-studi tentang peningkatan produktivitas tanaman, kualitas hasil pertanian, dan inovasi teknologi pertanian
Hapusfungsi metode eksperimental dalam penelitian
BalasHapusFungsi Metode Eksperimental dalam Penelitian
HapusMetode eksperimental merupakan salah satu metode penelitian yang paling kuat untuk menentukan hubungan sebab akibat antara dua variabel. Berikut adalah beberapa fungsi metode eksperimental dalam penelitian:
1. Menguji Hipotesis:
Metode eksperimental memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis tentang hubungan sebab akibat antara variabel. Peneliti dapat memanipulasi variabel independen dan mengamati efeknya pada variabel dependen.
2. Menentukan Kausalitas:
Metode eksperimental membantu peneliti untuk menentukan apakah terdapat hubungan kausal antara dua variabel. Hal ini dilakukan dengan mengontrol variabel lain yang mungkin mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen.
3. Meningkatkan Validitas Internal:
Metode eksperimental memiliki validitas internal yang tinggi, yang berarti bahwa hasil penelitiannya dapat dipercaya. Hal ini karena peneliti dapat mengontrol variabel lain yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
4. Mempelajari Mekanisme:
Metode eksperimental dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme yang mendasari hubungan sebab akibat antara dua variabel. Peneliti dapat melakukan eksperimen dengan kondisi yang berbeda untuk melihat bagaimana hal tersebut mempengaruhi hasil penelitian.
5. Generalisasi Hasil:
Hasil penelitian eksperimental dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas dengan asumsi bahwa sampel penelitian representatif.
6. Membangun Pengetahuan:
Metode eksperimental membantu peneliti untuk membangun pengetahuan tentang dunia di sekitar mereka. Dengan mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel, peneliti dapat mengembangkan teori dan model yang lebih baik.